THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 05 Agustus 2009

TEKS BERITA

Rabu, 5 Agustus 2009 | 09:43 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Ichwan Susanto

JAYAPURA, KOMPAS.com — Kondisi pesawat Merpati jenis Twin Otter PK-NVC yang jatuh di Pegunungan Bintang Papua dikabarkan hancur berkeping-keping. Seluruh penumpang diduga tewas.

"Pesawat hancur berantakan. Kalau ada orang di pesawat yang selamat itu hanya mujizat dari Tuhan," ujar Costan Oktemka, Ketua DPRD Pegunungan Bintang, Rabu (5/8) siang kepada Kompas.

Ia mendapatkan laporan dari warga Kampung Abmisibil distrik Okbibab yang hanya berjarak sekitar 5,5 klometer dari lokasi pesawat jatuh.
Ia menjelaskan, informasi ini diterima dari anggota DPRD Pegunungan Bintang Agus Uropmabin yang menghubunginya. Agus bersama warga berjalan kaki menengok lokasi itu.

Costan menuturkan, sebagian warga masih di lokasi dan telah mendirikan kemah. Dijelaskan, empat truk tentara dari Oksibil juga telah tiba di Abmisibil. Mereka kini berjalan kaki dan diperkirakan telah tiba di lokasi.

(Sumber : www.regional.kompas.com)


Kalimat Fakta :
Ujar Costan Oktemka, ketua DPRD Pegunungan Bintang, Rabu (5/8) siang kepada Kompas.
Ia menjelaskan, informasi ini diterima dari anggota DPRD Pegunungan Bintang Agus Uropmabin yang menghubunginya. Agus bersama warga berjalan kaki menengok lokasi itu.
Costan menuturkan, sebagian warga masih di lokasi dan telah mendirikan kemah.
Dijelaskan, empat truk tentara dari Oksibil juga telah tiba di Abmisibil.

Kalimat Opini :
Kondisi pesawat Merpati jenis Twin Otter PK-NVC yang jatuh di Pegunungan Bintang Papua dikabarkan hancur berkeping-keping.
Seluruh penumpang diduga tewas.
Ia mendapatkan laporan dari warga Kampung Abmisibil distrik Okbibab yang hanya berjarak sekitar 5,5 klometer dari lokasi pesawat jatuh.
Mereka kini berjalan kaki dan diperkirakan telah tiba di lokasi.

Komentar :
Kecelekaan seperti ini sudah sering terjadi, hal ini diakibatkan adanya kelalaian dalam memeriksa pesawat pra lepas landas. Dan hal itu terlepas dari takdir Sang Maha Pencipta.
Selain itu, diharapkan kepada pemerintah untuk segera mengevakuasi para korban kecelakaan.

0 komentar: